Perkembangan Penyakit dalam Waktu. Sumber: APSNet |
Epidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur” penyakit. Dalam bahasa EPT, mengukur adalah mengkuantifikasi penyakit. Hal ini membedakan EPT dengan Ilmu Penyakit Tumbuhan. Matakuliah Ilmu Penyakit Tumbuhan mempelajari cara “mendeskripsikan” penyakit. Untuk mempelajari cara mengukur maka Anda perlu terlebih dahulu memahami skala pengukuran. Ada empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada. Laki-laki dan perempuan adalah skala nominal, skor 1, 2, dan 3 adalah skala ordinal, suhu 0oC dan 100oC adalah skala interval, dan jumlah tanaman sakit sebanyak 0 tanaman dan 5 tanaman per petak adalah skala rasio.
EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan keempat skala ini. Pernyataan tanaman sakit dan tanaman sehat merupakan kuantifikasi berskala nominal yang masing-masing dapat dinyatakan sebagai 1 dan 0. Pernyataan tanaman sakit ringan, sedang, dan parah merupakan kuantifikasi berskala ordinal yang dapat diberikan skor 1, 2, dan 3. Pernyataan Ca. Liberibacter asiaticus lebih parah di daerah beiklim panas daripada di daerah beriklim dingin merupakan kuantifikasi skala interval. Pernyataan bahwa 5 dari 20 tanaman per petak bergejala penyakit merupakan kuantifikasi berskala rasio. Dalam menggunakan berbagai skala pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tentu saja tidak boleh dicampuradukkan berbagai skala pengukuran ini. Tetapi dalam kenyataannya, percaya atau tidak, hal ini dilakukan bukan hanya oleh orang yang baru belajar EPT tetapi oleh orang yang berpendidikan lanjut setingkat S2 dan S3.
Simak misalnya penggunaan rumus Intensitas (%)=(∑▒〖(n x v)〗)/(Z x N) x 100. Dalam rumus ini n adalah jumlah satuan yang diberikan skor tertentu, v adalah skor tertentu yang diberikan kepada satuan tertentu, Z adalah skor yang ditetapkan tertinggi, dan N adalah jumlah seluruh satuan yang diamati untuk diberikan skor. Rumus ini mengubah skor yang berskala ordinal menjadi persentase yang berskala rasio. Di negeri ini rumus ini seakan-akan telah menjadi rumus sakti mandraguna yang tidak boleh dipertanyakan, padahal coba saja cari referensinya pada jurnal terkemuka semisal Phytopathology atau Plant Disease, apakah akan ditemukan atau tidak. Meskipun berbagai buku teks EPT telah menjelaskan cara pengukuran penyakit sebagai insidensi penyakit (disease incidence) dan severitas atau keparahan penyakit (disease severity), rumus intensitas di atas tetap saja digunakan secara membabi buta.
Insidensi penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara jumlah seluruh individu atau organ berpenyakit terhadap jumlah seluruh individu atau organ. Misalkan bila dalam satu petak yang terdiri atas 20 tanaman maka insidensi individu tanaman sakit adalah 5/20 atau 25%. Bila tanaman yang memiliki 20 daun ternyata 4 di antara daunnya berpenyakit maka tanaman tersebut menderita penyakit dengan insidensi 4/20 atau 20%. Insidensi penyakit memang merupakan kuantifikasi penyakit yang kurang teliti, tetapi baik digunakan untuk mengukur penyakit-penyakit semacam rebah kecambah dan penyakit-penyakit sistemik. Severitas penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara luas permukaan atau volume organ tanaman bergejala penyakit terhadap luas permukaan atau volume total organ yang bersangkutan. Bila satu helai tanaman ternyata ¼ luas permukaannya ditutupi oleh bercak daun maka severitas penyakit bercak daun pada daun tersebut adalah 25%. Karena definisi ini maka pengukurannya menjadi tidak mudah. Pengukuran secara teliti dapat dilakukan secara destruktif dengan menggunakan, antara lain, leaf area meter, sedangkan pengukuran di lapangan pada umumnya dilakukan dengan penaksiran menggunakan bantuan diagram berskala.
Selain untuk mempelajari cara pengukuran penyakit, EPT juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Artinya, dalam EPT perkembangan penyakit diukur dari satu waktu ke waktu berikutnya dan dari satu titik pada suatu tempat ke titik lainnya pada tempat yang bersangkutan. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar. Katakan misalnya dilakukan pengukuran severitas penyakit bercak daun dini kacang tanah sebanyak lima kali dengan tenggang waktu masing-masing 3 hari dalam percobaan uji ketahanan 5 kultuivar kacang tanah menggunakan rancangan acak kelompok dalam 4 ulangan. Untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat penyakit ini berkembang tentu saja tidak dapat dilakukan dengan hanya menganalisis ragam data severitas setiap kali pengamatan. Teknik analisis yang paling mudah sebenarnya adalah menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit (area under the disease progress curves) untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu. Teknik analisis lain yang dapat digunakan adalah memodelkan perkembangan penyakit dengan cara menyuai model monomolekuler, logistik, atau Gompertz. Pendekatan yang serupa juga dapat dilakukan terhadap perkembangan penyakit dalam ruang.
Untuk mempelajari ini semua memang diperlukan dasar matematika dan statistika yang memadai. Dan yang lebih penting adalah kemauan untuk belajar, kemauan untuk berubah dari keadaan kurang tahu menjadi keadaan lebih tahu. Kemauan untuk menukar kepemilikan rumah mewah, mobil mewah, dan ponsel mewah dengan pencerahan pikiran sebagai status sosial. Tapi dalam era ketika status sebagai koruptor tidak lagi membuat orang menjadi malu, ketika merebut jabatan untuk kepentingan pribadi dan kelompok menjadi ukuran keberhasilan, ketika mengumbar janji tanpa takut merasa telah berbohong merupakan cara berkampanye yang dianggap patut, maka pencerahan pikiran tidak lagi menjadi sesuatu yang terlalu menjadi persoalan. Yang penting adalah gelar SP universitas berwawasan global dan pesta wisuda, peduli amat dengan EPT, matematika, dan statistika.
Menurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus1.Bagaimana Membuat Anda Lebih Mudah Mempelajari Epidemiologi Penyakit Tumbuhan?
BalasHapusTujuan utama seorang mahasiswa adalah belajar,sehingga dapat memeper mudah dalam aktifitas kuliah,dengan cara membaca materi yang di berikan dosen pengasuh matakuliah EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN kita sebagai mahasiswa harus membaca secara berulang-ulang dirumah dan tidak hanya belajar pada saat kuliah.
1.Bagaimana Membuat Anda Lebih Mudah Mempelajari Epidemiologi Penyakit Tumbuhan?
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
1.Bagaimana Membuat Anda Lebih Mudah Mempelajari Epidemiologi Penyakit Tumbuhan?
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
Pada bagian judul dari tulisan ini terjadi kesalahan, karena kalimat suruhan judul tulisan tersebut tidak ada predikat seharusnya yang benar adalah Bagaimana cara membuat Anda lebih mudah mempelajari epidemiologi penyakit tumbuhan. Sehingga dengan judul yang benar tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
BalasHapusterjadi kesalahan pada tulisan tersebut adalah pada bagian judul,seharusnya judul tersebut adalah bagaimana caranya membuat anda lebih mudah mempelajari epidemologi penyakit tumbuhan,sehingga dapat mempermudah dimengerti oleh pembaca dan tulisan tersebut dapat dimengerti dengan penggunaan bahasa yang ilmiah.
BalasHapusTerjadi keslahan pada tulisan tersebut adalah pada bagian judul,seharusnya judul tersebut adalah bagaimana caranya membuat anda lebih mudah mempelajari epidemologi penyakit tumbuhan.sehingga dapat mempermudah untuk dimengerti oleh pembaca dan tulisan tersebut dapat dimengerti dengan penggunaan bahasa yang ilmiah.
BalasHapusAda empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada.
BalasHapusPada bagian judul dari tulisan ini terjadi kesalahan, karena kalimat suruhan judul tulisan tersebut tidak ada predikat seharusnya yang benar adalah Bagaimana cara membuat Anda lebih mudah mempelajari epidemiologi penyakit tumbuhan. Sehingga dengan judul yang benar tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
BalasHapusPada bagian judul dari tulisan ini terjadi kesalahan, karena kalimat suruhan judul tulisan tersebut tidak ada predikat seharusnya yang benar adalah Bagaimana cara membuat Anda lebih mudah mempelajari epidemiologi penyakit tumbuhan. Sehingga dengan judul yang benar tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur” penyakit. Ada empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Insidensi penyakit mengukur penyakit sebagai perbandingan antara jumlah seluruh individu atau organ berpenyakit terhadap jumlah seluruh individu atau organ. EPT diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusmenurut saya hal yang lebih mudah mempelajari epidemologi penyakit tumbuhan adalah membaca dan memahami materi dengan sebaik-baiknya, karena untuk mengetahui keberadaan populasi penyakit harus dinyatakan dengan menggunakan statistik , oleh karena itu perlu menguasai program2 dan rumus dari xl , sehingga dapat mempermudah dalam proses perhitungan populasi hama, sehingga dapat membantu mempermudah untuk mengetahui mata kuliah ini.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusmenurut saya hal yang lebih mudah mempelajari epidemologi penyakit tumbuhan adalah membaca dan memahami materi dengan sebaik-baiknya, karena untuk mengetahui keberadaan populasi penyakit harus dinyatakan dengan menggunakan statistik , oleh karena itu perlu menguasai program2 dan rumus dari xl , sehingga dapat mempermudah dalam proses perhitungan populasi hama, sehingga dapat membantu mempermudah untuk mengetahui mata kuliah ini.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusMengukur penyakit adalah mengkuantifikasi penyakit. EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan empat skala pengukuran: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Dua cara mengukur penyakit: severitas penyakit dan insidensi penyakit. EPT juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang.
BalasHapusMenurut saya, kita harus memahami terlebih dahulu skala pengukuran. Dimana pada saat kapan kita harus menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik yang mudah untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang yaitu dengan menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu
BalasHapusYang membuat saya lebih mudah mempelajari epidomologi adalah dengan cara diperlukan pemahaman yang memadai dalam bidang matematika, statistika, dan komputasi. Karena epidomologi merupakan cabang dari ilmu penyakit tumbuhan tapi lebih bersifat kuantitatif sedangkan ilmu penyakit tumbuhan bersifat kualitatif. Analisis perkembangan penyakit dilakukan untuk menentukan perubahan keadaan penyakit dari waktu ke waktu.
BalasHapuscara mudah untuk mempelajari epidemiologi, berusaha sebisa mungkin untuk membuat mata kuliah epidemologi lebih mudah dipahami, namun upaya itu bukan selamanya berhasil, maka dari itu berusaha lebih serius belajar, tanpa belajar tidak mungkin dengan mudah mempelajari epidemiologi.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan (EPT) merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur (mengkuantifikasi)” penyakit, juga diperlukan untuk menganalisis perkembangan penyakit dalam waktu dan ruang. Analisis perkembangan penyakit ini diperlukan untuk menjawab pertanyaan seberapa cepat suatu penyakit berkembang dan menyebar.EPT mengkuantifikasi penyakit dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
BalasHapusAda empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada.
BalasHapusAda empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada.
BalasHapusAda empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada.
BalasHapusPada bagian judul dari tulisan ini terjadi kesalahan, karena kalimat suruhan judul tulisan tersebut tidak ada predikat seharusnya yang benar adalah Bagaimana cara membuat Anda lebih mudah mempelajari epidemiologi penyakit tumbuhan. Sehingga dengan judul yang benar tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
BalasHapusEpidemiologi Penyakit Tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari cara “mengukur” penyakit. Padat populasi penyakit dapat diukur dengan Insidensi penyakit (mengukur penyakit sebagai perbandingan antara jumlah seluruh individu berpenyakit terhadap jumlah seluruh individu. atau dengan) Severitas penyakit (mengukur penyakit sebagai perbandingan antara luas permukaan tanaman bergejala penyakit terhadap luas permukaan yang bersangkutan)
BalasHapusyang membuat saya lebih mudah untuk mempelajari EPT yaitu mempelajari terlebih dahulu gejalah awal yang diakibatkan oleh patongen,gejalah-gejalah yang terjadi pada tanaman,seberapa besar gejalah yang disebabkan oleh patogen,menentukan perhitungan serta kurva serta sejarah-sejarah serangga.
BalasHapusAda empat skala pengukuran, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada.
BalasHapusUntuk mengetahui seberapa parah dan seberapa besar suatu penyakit menyerang tanaman perlu kita pelajari dalam EPT. Tentunya tidak terlepas dasar perhitungan dasar statistika dengan menggunakan program-program yang dapat mempermudah kita dalam menghitung jumlah penyakit yang menyerang tanaman.
BalasHapusUntuk mempelajari ini semua memang diperlukan dasar matematika dan statistika yang memadai. Dan yang lebih penting adalah kemauan untuk belajar, kemauan untuk berubah dari keadaan kurang tahu menjadi keadaan lebih tahu.
BalasHapusmenurut saya, membutukan kesadaran dari setiap individu untuk giat belajar serta memahami skala pengukuran yang di gunakan yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada. Jangan sampai skala pengukuran di atas kita tidak bisa membedakanya
BalasHapusPerbedaan antara Epidemiologi Penyakit Tumbuhan dan Ilmu Penyakit Tumbuhan yaitu ; Epidemiologi Penyakit Tumbuhan merupakan matakuliah untuk mempelajari cara “mengukur” penyakit atau mengkuantifikasi penyakit. Matakuliah Ilmu Penyakit Tumbuhan mempelajari cara “mendeskripsikan” penyakit. Untuk mengukur populasi kita harus bisa memahami dasar-dasar aspek kuantitatif yaitu;
BalasHapus• insidence ( keberadaan penyakit )
• severitas ( keparahan penyakit )
• prevalensi ( luas )
menurut saya, membutukan kesadaran dari setiap individu untuk giat belajar serta memahami skala pengukuran yang di gunakan yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Nominal merupakan ukuran yang sekedar bersifat membedakan, ordinal bersifat membedakan dan memeringkatkan, interval bersifat membedakan dan memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan rasio bersifat membedakan, memeringkatkan dengan jarak yang sama, dan menggunakan angka 0 untuk menyatakan tidak ada. Jangan sampai skala pengukuran di atas kita tidak bisa membedakanya
BalasHapusMenurut saya epidemiologi penyakit bukanlah suatu bidang ilmu yang sangat mudah,karena untuk memahaminya di perlukan dasar matematika yang baik,karena ilmu ini merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang perhitungan penyakit serta perkembanga penyakit yang terus melaju dan dapat berubah dalam waktu tertentu yang saling berketerkaitan ,untuk itu pemahaman akan ilmu dasar yakni matematika,stastika dan rancob perlu saya kembangkan dengan giat belajar guna meningkatkan pemahan akan keterkaitan ilmu dasar tersebut
BalasHapusyang membuat saya lebih mudah untuk mempelajari EPT yaitu mempelajari terlebih dahulu gejalah awal yang diakibatkan oleh patongen,gejalah-gejalah yang terjadi pada tanaman,seberapa besar gejalah yang disebabkan oleh patogen,menentukan perhitungan serta kurva serta sejarah-sejarah serangga.
BalasHapuskita harus memahami skala pengukuran dengan menggunakan skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. sehingga dalam melakukan pengukuran untuk mengkuantifikasi penyakit tumbuhan tidak terjadi pencampuran skala pengukuran ini,selain itu kita harus mengetahui teknik menghitung luas daerah di bawah kurva perkembangan penyakit untuk menginterasikan severitas penyakit dengan waktu.
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^